Surat An-Nur (24) ayat 31 :
“Katakanlah kepada para perempuan yang beriman, hendaklah mereka
menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah
menampakan perhiasannya (auratnya), kecuali yang biasa terlihat darinya.
Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah
menampakan auratnya KECUALI kepada suami mereka, ayah mereka, ayah
suami mereka, putra-putra mereka, putra-putra suami mereka, saudara
lelaki mereka, putra-putra saudara perempuan mereka, para perempuan
(SESAMA ISLAM), hamba sahaya yang mereka miliki, pelayan laki-laki tua
yang tidak mempunyai keinginan terhadap perempuan, atau anak-anak yang
belum mengerti aurat. Dan janganlah mereka menghentakan kakinya agar
diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu semua
kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.”
Surat Al-Ahzab (33) ayat 59 :
“Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu,
dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka MENGENAKAN JILBABNYA ke
seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan ALLAH maha pengampun lagi
maha penyayang”
2. HUKUMNYA WAJIB
Dalil di atas merupakan dalil dalam Al Qur’an. Itu berarti, isinya
merupakan perintah Allah ya Rabbi. Merupakan kewajiban bagi umat muslim
untuk mentaati perintah Allah. Wajib artinya apabila tidak dikerjakan,
akan mendapat dosa. Dan dosa merupakan tabungan sempurna menuju tempat
terburuk, neraka. Suatu hari Rasulullah pernah diperlihatkan siksaan
wanita yang tidak menutup aurat di neraka, dan beliau sangat terkejut
melihat rambut wanita itu ditarik kebelakang, diikat dengan kakinya
sehingga tertarik, dan puting susunya diberi api, dibakar hingga hangus.
Lalu dijadikan seperti semula lagi. Naudzubillah.
Muslimah yang tidak berhijab itu terus dan terus mengumpulkan dosa,
tiap bulan, minggu, hari, jam, menit, bahkan detik karena terus
memperlihatkan auratnya kepada orang lain. Entah berapa jumlah tumpukan
dosa yang terkumpul selama ini hanya karena tidak berhijab. Belum
ditambah dengan dosa-dosa lainnya. Astagfirullah. Mungkin inilah salah
satu alasan mengapa sebagian besar penghuni neraka itu terisi oleh kaum
wanita. Semoga Allah masih memberi waktu pada kita. Berhijablah.
3. UNTUK MEMULIAKAN KEDUA ORANG TUA

Baik
buruknya anak, shalih tidaknya anak, semua merupakan tanggung jawab
orang tuanya. Maka dari itu, segala hal yang kita perbuat, ada akibatnya
bagi kedua orang tua kita. Itulah mengapa orang tua gemar mengajarkan
kita tentang agama sejak kecil, membimbing shalat, memandu berpuasa.
Semua dilakukan orang tua agar kelak saat mereka dimintai pertanggung
jawaban oleh Allah, mereka bisa menjawab dengan tenang dan bangga, dan
akhirnya dihadiahkan surga. Tapi bayangkan seandainya kita adalah anak
yang tidak shalih, terus-terusan berbuat dosa, terus-menerus melakukan
keburukan, salah satunya dengan menumpuk dosa akibat tidak berhijab.
Relakah AYAH dan IBU ikut disiksa di alam kubur hanya karena dosa kita?
Mungkin mereka secara pribadinya sudah berupaya mendekatkan diri pada
Allah, rajin shalat malam, rajin baca Al Qur’an, rajin puasa, banyak
zakat, menunaikan ibadah haji, pokoknya sudah berupaya mengumpulkan
pahala yang amat banyak. Tapi ternyata mereka harus masuk neraka HANYA
KARENA DOSA KITA, anak perempuannya, muslimah, yang tidak mau berhijab!
Itukah balasan kita pada orang tua? Ibu yang sudah melahirkan, mengasuh.
Ayah yang sudah menafkahi, mendidik. Mereka merawat dan menyayangi
sepenuh jiwa. Akankah kita membalas kebaikan luar biasa orang tua kita
dengan membebani akhir hayat kekalnya untuk menanggung akibat dari
dosa-dosa yang kita perbuat? Padahal hanya sesederhana, berhijab. Semoga
Allah masih memberi waktu pada kita. Berhijablah.
4. MENGHINDARI MAKSIAT
Maraknya kasus pemerkosaan tidak sepenuhnya salah lelaki. Survey
menyatakan bahwa mayoritas kasus kriminal pemerkosaan diakibatkan oleh
kaum wanitanya. Tentu saja bukan karena wanita yang memaksa, tapi karena
cara wanita tersebut berpakaian yang seringkali tampak ‘kurang bahan’
demi menjadi pusat perhatian. Belum lagi, media informasi seperti
televisi pun menambah panas dengan menampilkan artis-artis wanita yang
secara sengaja didandani seksi bahkan vulgar. Akibatnya, ketika lelaki
melihat ada wanita dengan baju ketat menjiplak bentuk tubuh, rok mini,
tanktop, celana jeans sangat ketat, pikirannya pun akan melayang
kemana-mana. 85% lelaki menjadikan wanita sebagai fantasi seksualnya
setelah melihat penampakan-penampakan wanita yang bersifat
‘keberuntungan’ itu. Sudah dosa bagi wanitanya, ditambah jadi lahan
berbuat dosa juga bagi yang melihatnya. Semoga Allah masih memberi waktu
pada kita. Berhijablah.
5. SEBAGAI IZZAH (HARGA DIRI)

Suatu
hari nanti, kita semua akan menikah. Bayangkan, aurat kita dari ujung
rambut sampai ujung kaki sudah kita umbar-umbar ke semua orang padahal
mereka bukan suami kita. Ketika kelak suami kita melihat, tidak ada
kebahagiaan bagi kita karena terlalu terbiasa dilihat oleh banyak
lelaki. Hormatilah suami kita kelak dengan menjaga harga diri kita saat
ini. Jangan sampai kita mempersembahkan diri yang sudah jadi konsumsi
banyak mata. Berhijablah, sesederhana itu. Dalam An-Nur:26 terpaparkan,
lelaki yang baik untuk wanita yang baik, wanita yang baik untuk lelaki
yang baik, begitupun sebaliknya. Maksudnya sebaliknya itu ya jika buruk
ya untuk yang buruk. Dalam hal ini baik dan buruk yang dimaksud adalah
iman. Wahai muslimah yang mendamba pendamping yang terbaik, shalih,
bersahaja.. bersegeralah perbaiki kualitas diri agar Allah hadiahi kita
yang pantas dan sesuai. Janji Allah itu pasti. Jangan sampai menyesal
karena diri ini disibukkan dengan mencari yang terbaik mengguanakan cara
yang salah. Semoga Allah masih memberi waktu pada kita. Berhijablah.
6. MENJALIN KEDEKATAN DENGAN ALLAH SWT

Contoh,
ketika kita membutuhkan sesuatu, ingin belanja ini dan itu,bagaimana
cara kita merayu untuk minta uang pada orang tua? Pasti akan kita
perlihatkan perilaku yang baik, menggunakan penyampaian dengan kata-kata
yang baik pula kan. Kita akan berusaha menjalani semua perintahnya
terlebih dahulu, menjauhi yang orang tua kita larang juga. Kenapa kita
mau begitu? Karena kita tahu, apabila kita melakukannya, orang tua akan
mengabulkan permintaan kita tadi. Nah, sama halnya dengan meminta pada
Allah, yang jelas-jelas pemilik seluruh langit, bumi, dan segala hal
uang berada diantara keduanya. Bagaimana mungkin doa-doa kita terkabul
jika hal-hal yang dilarang-Nya saja masih kita lakukan. Salah satunya
dengan berhijab, itu jelas-jelas perintah Allah. Semoga Allah masih
memberi waktu pada kita.
Sumber : http://febriantialmeera.wordpress.com/2012/08/15/berhijablah/