Kamis, 21 Agustus 2014

Kerudung Wanita (Jilbab), Perintah ALLAH yang Sudah Dilupakan Umat Islam

            Ada satu peribahasa pendek, sederhana, tetapi dalam artinya, yang berbunyi sebagai berikut: “Tak Kenal Maka Tak Sayang” Sesuai dengan peribahasa diatas, ada satu perintah Allah yang penting yang hampir tak dikenal atau dianggap enteng oleh umat Islam, yaitu keharusan wanita memakai kerudung. Keharusan kaum wanita memakai kerudung kepala tertera dalam surat An Nur ayat 31 dan surat Al Ahzab ayat 59 yang artinya sebagai berikut. : “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isteri engkau, anak-anak perempuan engkau dan isteri-isteri orang mu’min, supaya mereka menutup kepala dan badan mereka dengan jilbabnya supaya mereka dapat dikenal orang, maka tentulah mereka tidak diganggu (disakiti) oleh laki-laki yang jahat. Allah pengampun lagi pengasih”.
            Perintah Allah diatas ditegaskan lagi oleh Nabi Muhammad S.A.W dalam hadist beliau yang artinya : “Wahai Asma! Sesungguhnya seorang perempuan apabila sudah cukup umur, tidak boleh dilihat seluruh anggota tubuhnya, kecuali ini dan ini, sambil rasulullah menunjuk muka dan kedua tapak tangannya”. Dari bunyi ayat diatas jelaslah wanita yang tidak memakai kerudung telah melakukan dosa yang besar karena ingkar kepada hukum syariat Islam yang diwajibkan oleh Allah. Sekarang kalau kita keliling diseluruh Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei, sedikit sekali kaum wanita Islam yang memakai kerudung, umumnya hanya anak-anak gadis pesantren. Jumlah kaum wanita yang memakai kerudung bisa dihitung dengan jari, tidak ada artinya dari jumlah semua penduduk Islam.
          Kaum wanita menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang harus diluruskan. Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah di hapus seluruh pahala amal ibadahnya. Sebagai mana terdapat dalam bunyi surat Al Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya :”… . . Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan diakhirat dia termasuk orang-orang yang merugi.
          Kaum wanita yang hidupnya tak mau memakai kerudung kepala atau Jilbab, didalam neraka akan mendapat siksaan yang berat sekali sebagai mana diceritakan Nabi Muhammad dalam hadits beliau yang artinya sebagai berikut. ; “Wanita yang akan digantung dengan rambutnya, sampai mendidih otak dikepalanya didalam neraka, ialah wanita-wanita yang memperlihatkan rambutnya kepada laki-laki yang bukan muhrimnya”.

Sumber : http://tahajudcallmq.wordpress.com/2007/12/03/kerudung-wanita-jilbab-perintah-allah-yang-sudah-dilupakan-umat-islam/

Dalil Mengapa Seorang Wanita Harus Berhijab

Surat An-Nur (24) ayat 31 :
“Katakanlah kepada para perempuan yang beriman, hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakan perhiasannya (auratnya), kecuali yang biasa terlihat darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakan auratnya KECUALI kepada suami mereka, ayah mereka, ayah suami mereka, putra-putra mereka, putra-putra suami mereka, saudara lelaki mereka, putra-putra saudara perempuan mereka, para perempuan (SESAMA ISLAM), hamba sahaya yang mereka miliki, pelayan laki-laki tua yang tidak mempunyai keinginan terhadap perempuan, atau anak-anak yang belum mengerti aurat. Dan janganlah mereka menghentakan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.”
Surat Al-Ahzab (33) ayat 59 :
“Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka MENGENAKAN JILBABNYA ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan ALLAH maha pengampun lagi maha penyayang”

2. HUKUMNYA WAJIB
Dalil di atas merupakan dalil dalam Al Qur’an. Itu berarti, isinya merupakan perintah Allah ya Rabbi. Merupakan kewajiban bagi umat muslim untuk mentaati perintah Allah. Wajib artinya apabila tidak dikerjakan, akan mendapat dosa. Dan dosa merupakan tabungan sempurna menuju tempat terburuk, neraka. Suatu hari Rasulullah pernah diperlihatkan siksaan wanita yang tidak menutup aurat di neraka, dan beliau sangat terkejut melihat rambut wanita itu ditarik kebelakang, diikat dengan kakinya sehingga tertarik, dan puting susunya diberi api, dibakar hingga hangus. Lalu dijadikan seperti semula lagi. Naudzubillah.
Muslimah yang tidak berhijab itu terus dan terus mengumpulkan dosa, tiap bulan, minggu, hari, jam, menit, bahkan detik karena terus memperlihatkan auratnya kepada orang lain. Entah berapa jumlah tumpukan dosa yang terkumpul selama ini hanya karena tidak berhijab. Belum ditambah dengan dosa-dosa lainnya. Astagfirullah. Mungkin inilah salah satu alasan mengapa sebagian besar penghuni neraka itu terisi oleh kaum wanita. Semoga Allah masih memberi waktu pada kita. Berhijablah.

3. UNTUK MEMULIAKAN KEDUA ORANG TUA
Baik buruknya anak, shalih tidaknya anak, semua merupakan tanggung jawab orang tuanya. Maka dari itu, segala hal yang kita perbuat, ada akibatnya bagi kedua orang tua kita. Itulah mengapa orang tua gemar mengajarkan kita tentang agama sejak kecil, membimbing shalat, memandu berpuasa. Semua dilakukan orang tua agar kelak saat mereka dimintai pertanggung jawaban oleh Allah, mereka bisa menjawab dengan tenang dan bangga, dan akhirnya dihadiahkan surga. Tapi bayangkan seandainya kita adalah anak yang tidak shalih, terus-terusan berbuat dosa, terus-menerus melakukan keburukan, salah satunya dengan menumpuk dosa akibat tidak berhijab. Relakah AYAH dan IBU ikut disiksa di alam kubur hanya karena dosa kita? Mungkin mereka secara pribadinya sudah berupaya mendekatkan diri pada Allah, rajin shalat malam, rajin baca Al Qur’an, rajin puasa, banyak zakat, menunaikan ibadah haji, pokoknya sudah berupaya mengumpulkan pahala yang amat banyak. Tapi ternyata mereka harus masuk neraka HANYA KARENA DOSA KITA, anak perempuannya, muslimah, yang tidak mau berhijab! Itukah balasan kita pada orang tua? Ibu yang sudah melahirkan, mengasuh. Ayah yang sudah menafkahi, mendidik. Mereka merawat dan menyayangi sepenuh jiwa. Akankah kita membalas kebaikan luar biasa orang tua kita dengan membebani akhir hayat kekalnya untuk menanggung akibat dari dosa-dosa yang kita perbuat? Padahal hanya sesederhana, berhijab. Semoga Allah masih memberi waktu pada kita. Berhijablah.

4. MENGHINDARI MAKSIAT
Maraknya kasus pemerkosaan tidak sepenuhnya salah lelaki. Survey menyatakan bahwa mayoritas kasus kriminal pemerkosaan diakibatkan oleh kaum wanitanya. Tentu saja bukan karena wanita yang memaksa, tapi karena cara wanita tersebut berpakaian yang seringkali tampak ‘kurang bahan’ demi menjadi pusat perhatian. Belum lagi, media informasi seperti televisi pun menambah panas dengan menampilkan artis-artis wanita yang secara sengaja didandani seksi bahkan vulgar. Akibatnya, ketika lelaki melihat ada wanita dengan baju ketat menjiplak bentuk tubuh, rok mini, tanktop, celana jeans sangat ketat, pikirannya pun akan melayang kemana-mana. 85% lelaki menjadikan wanita sebagai fantasi seksualnya setelah melihat penampakan-penampakan wanita yang bersifat ‘keberuntungan’ itu. Sudah dosa bagi wanitanya, ditambah jadi lahan berbuat dosa juga bagi yang melihatnya. Semoga Allah masih memberi waktu pada kita. Berhijablah.

5. SEBAGAI IZZAH (HARGA DIRI)
Suatu hari nanti, kita semua akan menikah. Bayangkan, aurat kita dari ujung rambut sampai ujung kaki sudah kita umbar-umbar ke semua orang padahal mereka bukan suami kita. Ketika kelak suami kita melihat, tidak ada kebahagiaan bagi kita karena terlalu terbiasa dilihat oleh banyak lelaki. Hormatilah suami kita kelak dengan menjaga harga diri kita saat ini. Jangan sampai kita mempersembahkan diri yang sudah jadi konsumsi banyak mata. Berhijablah, sesederhana itu. Dalam An-Nur:26 terpaparkan, lelaki yang baik untuk wanita yang baik, wanita yang baik untuk lelaki yang baik, begitupun sebaliknya. Maksudnya sebaliknya itu ya jika buruk ya untuk yang buruk. Dalam hal ini baik dan buruk yang dimaksud adalah iman. Wahai muslimah yang mendamba pendamping yang terbaik, shalih, bersahaja.. bersegeralah perbaiki kualitas diri agar Allah hadiahi kita yang pantas dan sesuai. Janji Allah itu pasti. Jangan sampai menyesal karena diri ini disibukkan dengan mencari yang terbaik mengguanakan cara yang salah. Semoga Allah masih memberi waktu pada kita. Berhijablah.

6. MENJALIN KEDEKATAN DENGAN ALLAH SWT
Contoh, ketika kita membutuhkan sesuatu, ingin belanja ini dan itu,bagaimana cara kita merayu untuk minta uang pada orang tua? Pasti akan kita perlihatkan perilaku yang baik, menggunakan penyampaian dengan kata-kata yang baik pula kan. Kita akan berusaha menjalani semua perintahnya terlebih dahulu, menjauhi yang orang tua kita larang juga. Kenapa kita mau begitu? Karena kita tahu, apabila kita melakukannya, orang tua akan mengabulkan permintaan kita tadi. Nah, sama halnya dengan meminta pada Allah, yang jelas-jelas pemilik seluruh langit, bumi, dan segala hal uang berada diantara keduanya. Bagaimana mungkin doa-doa kita terkabul jika hal-hal yang dilarang-Nya saja masih kita lakukan. Salah satunya dengan berhijab, itu jelas-jelas perintah Allah. Semoga Allah masih memberi waktu pada kita.

Sumber : http://febriantialmeera.wordpress.com/2012/08/15/berhijablah/